Pemkot Jakbar Tinjau Uji Coba Pembukaan Sekolah Terbatas
Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat melakukan peninjauan uji coba pembukaan sekolah terbatas di sejumlah sekolah di wilayah tersebut.
Di Jakarta Barat ada 13 sekolah yang melakukan uji coba pembukaan sekolah terbatas,
Peninjauan yang dipimpin Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto tersebut, di antaranya melakukan pengecekan kondisi kelas, para siswa, serta sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan.
"Di Jakarta Barat ada 13 sekolah yang melakukan uji coba pembukaan sekolah terbatas. Enam sekolah di Sudin Pendidikan Wilayah I dan tujuh sekolah di Sudin Pendidikan Wilayah II," ujar Uus di SDN Palmerah 03, Rabu (7/4).
Sudin Pendidikan Wilayah II Jakut Pantau Ujian SekolahPada kesempatan itu, Uus menekankan pentingnya kolaborasi Sudin Pendidikan Wilayah I dan II serta Sudin Kesehatan untuk memastikan KBM tatap muka berjalan efektif dan lancar.
Menurutnya, para tenaga pengajar atau guru yang melakukan KBM tatap muka juga dipastikan telah mendapatkan vaksinasi COVID-19.
"Terpenting, protokol kesehatannya harus diperhatik
an. Siapkan juga tempat isolasi, untuk mengantisipasi jika ditemukan kasus COVID-19 di sekolah," katanya.Sementara itu, Kepala SDN Palmerah 03, Elly Herawati mengatakan, dalam uji coba KBM tatap muka, para siswa tidak diperkenankan makan di luar area sekolah. Siswa diwajibkan membawa makanan/minuman dari rumah.
"Hari ini ada dua kelas yang mengikuti KBM tatap muka yakni kelas V-a dan V-b. Masing-masing kelas diikuti 12 siswa atau sebanyak 50 persen dari jumlah total keseluruhan siswa di kelas tersebut. Kami juga pastikan sarana dan prasarana protokol kesehatan siap digunakan," tandasnya.